Teori Pertumbuhan Ekonomi
esmaspäev, 23. mai 2016
0
kommentaari
Teori pertumbuhan Ekonomi dikelompokkan atas 2 bagian:
Pertumbuhan Ekonomi yang
bersifat Historis yaitu pertumbuhan yang lebih menekankan pada
tahapan2 terjadinya pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi yang bersifat
Analisis yaitu pertumbuhan yang menekankan pada sebab-sebab terjadinya
pertumbuhan ekonomi yang dialami suatu masyarakat.
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis .
a). Friederich List (1789-1846)
Seorang
Ekonom Jerman membagi tahapan pertumbuhan ekonomi yang dialami suatu negara
berdasarkan teknik produksi dan cara-cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Frederich List ada 4
tahap pertumbuhan suatu negara yaitu :
Tahap I : Masa Berburu dan Mengembara
II : Masa beternak dan bertani
III :
Masa bertani dan kerajinan
IV : Masa kerajinan ,Industri dan perdagangan.
b). Karl
Bucher (1847-1930) ada 4 tahapan
pertumbuhan ekonomi :
I. Rumah Tangga tertutup (memenuhi kebutuhan hanya
dr kelompoknya sendiri)
II. Rumah
Tangga Kota (ada pertukaran –pasar/kota)
III. Rumah
Tangga Bangsa (antar propinsi,wilayah dalam satu negara)
IV.
Rumah Tangga Dunia (antar bangsa karena kebutuhan dalam negeri dilakukan
pertukaran).
c). Werner
Sombart (1863 – 1947) ada 4 tahapan pertumbuhan ekonomi :
I. Zaman
Prakapitalisme (mengandalkan sektor pertanian dan masih kekeluargaan masih statis, hanya untuk kebutuhan
sendiri)
II. Zaman
Kapitalis Madya (sudah
memikirkan tentang
keuntungan dan keinginan memupuk kekakyaan,
hidup
dinamis, individual, mengenal uang)
III.
Zaman Kapitalis Raya (mengarah pada mencari untung sebesar-besarnya, ada muncul kaum kapitalis, kaum buruh/pekerja, produksi besar-besaran, perdagangan semakin meluas).
d). Walt Whiteman Rostow (1916 – 1979)
i. Masyarakat Tradisional (The Traditional
Society) : masih sederhana, pertanian.
ii. Prasyarat untuk lepas landas (Precondition
for Take Off) : mulai mengenal teknologi,
ada perubahan sistem produksi, dari agraris ke industri dan
perdagangan
iii. Lepas Landas (Take Off) : pertumbuhan yang
cepat, penanaman modal/investasi di sektor
industri
iv. Perekonomian yang matang/Dewasa (
Maturity Of Economic) : masyarakat sdh selektif dalam penggunaan Teknologi,
perekonomian dalam negeri sudah
tidak
berpengaruh oleh keadaan perekonomian negara lain artinya kesulitan dalam
negeri akan diselesaikan sendiri.
v. Masa Ekonomi
Konsumsi Tinggi (High Mass Consumption) :
pertumbuhan ekonomi paling tinggi, masyarakat memikirkan pengalokasian uang yang
melimpah daripada memikirkan sumber penghasilan. Barang-barang
konsumsi melimpah, pendapatan perkapita masyarakat tinggi, tujuan
pembangunan ekonomi adalah untuk mempertahankan kemakmuran.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Teori Pertumbuhan Ekonomi
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kolaynf.blogspot.com/2016/05/teori-pertumbuhan-ekonomi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 kommentaari:
Postita kommentaar