Mekanisme, Bentuk, dan Struktur Pasar
esmaspäev, 23. mai 2016
0
kommentaari
MEKANISME PASAR.
Latar Belakang Masalah
Proses terjadinya interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap suatu
barang maupun jasa tertentu, dalam teori ekonomi hal itu telah memenuhi syarat
untuk dikatakan sebuah pasar, yang pada akhirnya dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual), maka akan
membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual. Seiring dengan
perkembangan zaman, jumlah pasar yang tersedia semakin bertambah dan berkembang
seiring dengan kian bertumbuhnya permintaan dan penawaran serta campur tangan
dari pemerintah.
Dalam kehidupan
sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang
(barang konsumsi). Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan
melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut
masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga
barang di pasar.
Selain strutur pasar
juga sangat mempengaruhi baik pembentukan harga, penawaran serta permintaan
pasar.
1. Bagaimana
pengertian pasar?
2. Bagaimana
sejarah pasar?
3. Apa saja
macam-macam pasar?
4. Bagaimana
struktur pasar?
5. Bagaimana
peran pasar dalam bidang ekonomi?
6. Bagaimana
peran pemerintah dalam pembentukan harga?
Add.1..Pengertian Pasar
Bagaimanapun bentuknya,
pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya ada unsur penjual dan pembeli. Baik
itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi macam bentuknya. Di dalam
pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara
langsung ataupun tidak. Kebanyakan pasar yang ada merupakan pasar yang hubungan
antara pembeli dan penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar
penjual dan pembelinya berhubungan secara tidak langsung. Contoh pasar yang
antara penjual dan pembelinya berhubungan secara langsung adalah pasar yang
sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar
induk dan lain sebagainya. Sedangkan pasar yang antar penjual dan pembelinya
berhubungan secara tidak langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon
atau pemesanan yang menggunakan media untuk memesannya. Contohnya pasar yang
menggunakan media internet, kita memerlukan fasilitas internet untuk
memesannya. Dan dengan cara ini, antar pembeli dan penjual, tidak bertatap muka
secara langsung.
Secara umum, Pasar bisa dibedakan
menjadi dua macam yaitu : pasar
tradisional dan pasar modern. Dari dulu sampai sekarang, pasar berkembang
sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jenis pasar yang tadinya
tidak ada menjadi ada yang dikarenakan oleh perkembangan pasar yang sangat
pesat.
Add.2. Sejarah Pasar
Pasar tradisional
merupakan pasar pelopor yang merupakan pemberi inovasi bagi pasar modern yang
ada sekarang ini. Pasar Tradisional telah lahir dalam abad 10, minimal ini yang
tercatat secara formal dalam prasasti masa kerajaan Mpu Sindok dengan istilah
Pkan, oleh sebab keterkaitan dengan Sima yaitu sebidang tanah yang bernama Allasantan
yang dibeli senilai 12 kati pada tanggal 06 September 939 yang tampaknya
digunakan serta terkait dengan keberadaan Pasar Tradisional yang
diselenggarakan berdasarkan siklus periodik 5 (lima) hari pasaran. Karena
pemerintahan Mpu Sindok merasa berkewajiban mengontrol, mengawasi dan
mengendalikan Pkan atau Pasar Tradisonal ini untuk memberikan kontribusi bagi kerajaannya
dalam bentuk pungutan pajak serta ekspresi kewenangan serta kekuasaan politis.
Sebab Pasar Tradisional merupakan urat nadi perekonomian wilayah kerajaan
disamping pungutan pajak juga terkait dimana penjual dan pembeli bertemu,
terlepas dengan cara barter atau mempergunakan alat pembayaran yaitu uang.
Yang
menarik ternyata pada Abad 9 dan awal Abad 10, kita sudah mengenal uang logam
kuno. Ada beberapa nama terkait uang logam lokal seperti Kati, Tahil, Atak,
Kupang dan Saga. Juga ada istilah sebutan untuk uang logam dari India seperti
Suwarna, Dharana dan Masa. Dimana hebatnya ada kurs konversi antara kedua
kelompok mata uang ini seperti Atak senilai 0.50 Masa dan Kupang senilai 0.25
Masa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa telah terjadi kompleksitas hubungan
perekonomian antar kerajaan yang identik dengan keadaan saat ini yaitu
perdagangan antar negara.
Khususnya
untuk Pasar Tradisional yang terletak pada pesisir yaitu pemukiman awal di
pelabuhan-pelabuhan seperti Delta Brantas di Jawa Timur. Jadi pada masa-masa
itu Pasar Tradisional berfungsi langsung untuk menopang keberadaan kerajaan
dimana pasar itu berada. Kita boleh meyakini bahwa keberadaan Pasar Tradisional
berjalan seiring dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan lokal. Jadi dengan demikian
maka keberadaan Pasar Tradisional dapat dikatakan secara historis seusia dengan
kerajaan Kutai misalnya, yang merupakan salah satu kerajaan tertua yang
tercatat dalam sejarah nasional kita. Alangkah disayangkan jika Pasar
Tradisional harus dihabisi oleh sebab alasan modernitas, karena Pasar
Tradisional adalah salah satu bentuk awal kebudayaan bangsa kita. Memang Pasar
Tradisional itu semrawut, becek, pengap, sumpek dan sebagainya. Tapi bisakah
kita renungkan sejenak bahwa salah satu faktor yang membuat republik ini tetap
eksis oleh karena adanya Pasar Tradisional. Hal itu telah terbukti secara
historis, Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk warisan budaya bangsa yang
harus tetap dilestarikan.
Add.3. Macam-Macam Pasar
Secara sederhana pasar
dapat dikelompokkan menjadi:
a.
Menurut segi fisiknya, pasar dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
· Pasar tradisional · Pasar raya ·
Pasar abstrak · Pasar konkrit · Toko swalayan · Toko serba ada
b.
Sedangkan berdasarkan jenis barang yang
dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam diantaranya:
· Pasar ikan · Pasar sayuran · Pasar buah-buahan · Pasar barang elektronik
·
Pasar
barang perhiasan · Pasar
bahan bangunan · Bursa
efek dan saham
Add.4. Struktur Pasar
Struktur pasar adalah
penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri
seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri,
mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan
industri.
Pada
analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, duopoli, monopolistic, monopsoni,
duopsoni, dan oligopsoni).
4.1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi
ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang
sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah
seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
1.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna:
a. Jumlah
penjual dan pembeli banyak
b. Barang
yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c. Penjual
bersifat pengambil harga (price taker)
d. Harga
ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
e. Posisi
tawar konsumen kuat
f. Sulit
memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g. Sensitif
terhadap perubahan harga
h.
Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2.
Aplikasi
:
a. Produsen
secara individual tidak dapat mempengaruhi harga
b. Harga
ditentukan oleh pasar
c. Produsen
sebagai price maker
d.
Kurva sejajar sumbu horizontal.
Dalam pasar
persaingan sempurna, keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara
individual tidak bisa mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai
penentuan harga, kurva permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena
itu harga dianggap konstan, berapapun output yang dihasilkan.
3.
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik
agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna:
a. Semua
perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b. Produsen
dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c. Output
sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively
output)
d. Perusahaan
menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e.
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar
pasar (free entry and exit)
4.
Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar
Persaingan Sempurna
a. Permintaan
· Tingkat
harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
· Jumlah
output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapapun
yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
b. Penawaran
· Kurva
permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan
rata- rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan
harga (P)
· Kurva
penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif,
bergerak mulai dari titik (0,0).
5.
Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan
sempurna adalah:
a. Jumlah
perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang
yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen
memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada
hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah
tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.
Penjual atau produsen hanya berperan
sebagai price taker (pengambil harga).
6. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
6. Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kekuatan
· Harga
jual barang dan jasa adalah yang termurah
· Jumlah
output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran
maksimal).
· Masyarakat
merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk yang homogen) dan tidak takut ditipu
dalam kualitas dan harga
b. Kelemahan
· Kelemahan
Dalam Hal Konsumsi
· Kelemahan
Dalam Pengembangan Teknologi
· Konflik
Efisiensi – Keadilan
4.2
Jenis-jenis pasar persaingan tidak
sempurna
1.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah
suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu
penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
a. Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
· hanya
ada satu produsen yang menguasai penawaran;
· tidak
ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
· produsen
memiliki kekuatan menentukan harga; dan
· tidak
ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa
keunggulan perusahaan.
b. Penyebab terjadinya pasar monopoli, diantara
penyebabnya adalah:
· Ditetapkannya
Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka
pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro,
PT. PLN.
· Hasil
pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan
produk tersebut.
· Hasil
cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk
diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
· Sumber
daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai
oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
· Modal
yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan
penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
2.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah
suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, dimana terdapat beberapa
penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
a. Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
· Terdapat
beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
· Barang
yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
· Terdapat
hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke
dalam pasar.
· Satu
di antaranya para oligopolis merupakan price
leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini
memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya
harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air
mineral.
b. Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang
diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
· Pasar
oligopoli murni (pure oligopoly) Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang
yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek
oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
· Pasar
oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly) Pasar ini merupakan suatu
bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan,
misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek
terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
3.
Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu
pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
4.
Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik
adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana
terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang
memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan
pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis. Contoh: produk sabun yang
memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
a. Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
· Terdapat
banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
· Barang
yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
· Para
penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
· Untuk
memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
· Keluar
masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah
b. Kelebihan pasar monopolistik :
· Banyaknya
produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
· Kebebasan
keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi
dalam menghasilkan produknya.
· Diferensiasi
produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
· Pasar
ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
c. Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut:
· Pasar
monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
· Dibutuhkan
modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain
pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
· Pasar
ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen.
5.
Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar
yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli
memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni
adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana
permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia
seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat
kereta api.
6.
Pasar Duopsoni
Pasar Duopsoni adalah suatu pasar dimana hanya dikuasai oleh dua orang
/kelompok pembeli sebagai konsumen. Contohnya adalah Infrastruktur
telekomunikasi SLI yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan yang ada hanya
dibeli oleh dua perusahaan yaitu PT. Telkom, dan PT. Indosat.
7.
Pasar Oligopsoni
Pasar Oligopsoni adalah
bentuk pasar dimana barang yang
dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak
sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah
beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler.
Add.5. Peran Pasar Dalam Bidang Ekonomi
Pasar merupakan sesuatu hal yang sangat
berperan dalam bidang ekonomi. Kadang-kadang, pasar juga menjadi barometer
Perekonomian suatu daerah. Apabila suatu daerah mempunyai pasar yang
memadai, maka bisa dikatakan bahwa daerah itu merupakan daerah yang
perekonomiannya maju. Dan sebaliknya apabila suatu daerah mempunyai sebuah
pasar yang berkualitas jelek, maka jarum barometer daerah itu bisa turun
kebawah atau dengan kata lain perekonomian daerah itu kurang maju.
Pasar
mempunyai peran penting dalam tiga buah kegiatan yang sangat penting pula dalam
kegiatan ekonomi yaitu :
5.1
Dalam bidang produksi
Proses produksi merupakan proses
menghasilkan barang yang bertujuan untuk disalurkan kepada para konsumen yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Apa yang digunakan oleh para
produsen untuk menyalurkan barang produksinya kalau tidak ada pasar sebagai
perantara? Hal ini menunjukan bahwa produsen membutuhkan pasar untuk
menyalurkan barang hasil produksinya. Dan ini menunjukkan betapa berperannya
pasar dalam bidang produksi.
5.2
Dalam bidang Distribusi
Distribusi merupakan proses penyaluran
barang dari tangan produsen ke tangan konsumen. Pasar merupakan jalur utama
dalam proses distribusi tersebut.
5.3
Dalam bidang konsumsi
Konsumsi, dari bahasa
Belanda consumptie, ialah suatu
kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda,
baik berupa barang maupun jasa, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepuasan
secara langsung. Pasar sangat berpengaruh sekali dalam bidang konsumsi karena
pasar merupakan salah satu alat yang bisa digunakan untuk mendapatkan barang
yang diinginkan oleh konsumen.
Add.6. Peran Pemerintah dalam Pembentukan
Harga
Dalam kegiatan ekonomi
suatu negara, tidak ada satupun pemerintah yang tidak campur tangan terhadap
kegiatan ekonomi, salah satunya seperti yang ada di Indonesia. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dinyatakan
bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai negara. Secara umum dalam kegiatan penentuan harga
di Indonesia sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme permintaan dan penawaran,
akan tetapi pada situasi dan kondisi tertentu terkadang pemerintah melakukan
campur tangan dalam pengendalian harga. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
melindungi kepentingan konsumen/masyarakat dan produsen agar tidak merasa
dirugikan.
Adapun bentuk campur tangan dalam
pengendalian harga dilakukan dengan cara:
a. Secara langsung,
artinya pemerintah menentukan atau mengubah terhadap harga-harga tarif secara
langsung atau dalam bentuk kebijakan pemerintah.
Cara yang dilakukan di antaranya
dengan cara sebagai berikut:
1)
Menetapkan tarif seperti listrik, air
minum, BBM.
2)
Menetapkan harga minimum dan harga
maksimum. - Harga minimum atau harga dasar yang bertujuan untuk melindungi
produsen agar tidak rugi, seperti harga dasar gabah. - Harga maksimum atau
harga patokan yang bertujuan untuk melindungi konsumen supaya harga tetap
terjangkau masyarakat. Hal ini bisa kita ambil contoh harga patokan semen.
3) Operasi
pasar artinya melakukan penambahan penawaran langsung terhadap produk yang
tidak stabil, contoh harga beras terganggu
maka pemerintah melalui lembaga yang ditunjuk melakukan droping beras ke
pasar-pasar.
b. Secara tidak langsung,
artinya mengubah hubungan permintaan dan penawaran. Perubahan penawaran
dilakukan melalui perubahan-perubahan produksi dan import. Dengan mengatur
keseimbangan permintaan dan penawaran akan menjamin stabilitas harga dan
mencegah inflasi. Cara yang dilakukan pemerintah diwujudkan dalam bentuk
kebijakan di antaranya:
1)
Kebijakan Produksi
yang bertujuan mengendalikan jumlah produk yang ditawarkan. Apabila produk
dalam negeri tidak mencukupi, maka pemerintah akan mendatangkan barang/produk
dari negara lain yang disebut impor.
2)
Kebijakan Moneter
yang bertujuan mengendalikan jumlah peredaran uang. Karena kalau jumlah uang
melebihi kebutuhan, maka akan berpengaruh terhadap perubahan harga.
3)
Kebijakan Subsidi.
Subsidi
pada hakekatnya merupakan bantuan pemerintah kepada pengusaha baik berupa modal
maupun peralatan. Diharapkan dengan pemberian subsidi setiap produsen dalam
penentuan harga akan lebih bersaing dan terjangkau oleh masyarakat.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Mekanisme, Bentuk, dan Struktur Pasar
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://kolaynf.blogspot.com/2016/05/mekanisme-bentuk-dan-struktur-pasar.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 kommentaari:
Postita kommentaar